Halamanini menjelaskan Arti Kata buku besar pembantu menurut Kamus Ekonomi. Kata Pencarian: Cari. Beranda; Kamus Ekonomi pembukuan beberapa transaksi pada satu perkiraan secara berurutan dan sekaligus: pusat data bank tentang utang yang masih harus dibayar oleh debitur dan potongan bagi semua peminjam, dilakukan oleh bagian kredit pada
Pembelianbiaya overhead pabrik, misalnya pembelian bahan pembantu, dicatat dalam buku pembelian. Pembayarannya, dicatat dalam buku pengeluaran kas. Pembebanan biaya overhead pabrik ke dalam produksi dilakukan dengan membuat jurnal penutup atas rekening yang bersangkutan. Rekening lawanya adalah Ikhtisar Beban pokok produksi.
Contohbuku besar pembantu utang dan piutang. Berisi penjelasan cara menyusun Buku besar Pembantu Piutang dan Buku Besar Pemban. Secara berkala misalnya pada akhir tiap bulan atau akhir tahun saldo akun langganan dalam buku besar pembantu piutang usaha dikhtisarkan dalam sebuth daftar yang disebut Daftar Saldo Piutang usaha atau daftar Piutang.
ViewMATERI BUKU BESAR CSCE 273 at Universitas Indonesia. BUKU BESAR PEMBANTU Dalam sebuah perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar, sebuah pencatatan keuangan adalah yang
Kalianpenasaran dengan RSI dan Parabolic SAR? indikator Parabolic SAR ini bisa dibilang setara dengan Moving Average, yang juga merupakan turunan
Berikutini adalah contoh kegiatan dari perusahaan dagang ss pada bulan juli 2018, dan dibawah ini adalah sebagai sebuah contoh ilustrasi pencatatan transaksi yang terjadi dalam buku besar pembantu utang. Pengertian buku besar pembantu beserta jenis dan manfaatnya. Blognya Akuntansi Buku Besar dan Neraca Saldo Setelah Dalam proses pencatatan transaksi dalam buku pembantu.
8rvti. Hai, Quipperian! Sudah tahukah kamu tentang buku besar? Buku besar yang dimaksud di sini tentu saja bukan merujuk kepada makna harfiahnya berupa buku berukuran besar, ya, melainkan buku besar yang terdapat pada sebuah sistem akuntansi. Tahukah kamu bahwa buku besar terbagi menjadi dua—buku besar utama dan buku besar pembantu? Kali ini, Quipper Blog mau mengajakmu untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, lengkap dengan manfaatnya juga! Sudah siap? Pengertian Buku Besar Utama Buku besar utama merupakan perkiraan-perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu, misalnya kas, piutang usaha, modal, hingga persediaan utang. Perkiraan-perkiraan tersebut terpisah dan berdiri sendiri-sendiri dengan fungsi untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi kepada perubahan aktiva, kewajiban, serta modal pada perusahaan. Pencatatan dalam buku besar umum akan dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan. Pencatatan ini dilakukan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasinya. Ada istilah khusus untuk pencatatan ini, lho, yaitu posting. Posting sendiri ialah istilah bagi proses pemindahan catatan dari jurnal ke dalam buku besar. Sebagai sebuah proses, ada tahapan dalam melakukan kegiatan posting. Ini dia tahap-tahapnya Pertama-tama, dilakukan penutupan terhadap jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka-angka yang ada pada setiap kolom perkiraan. Setelah dijumlahkan, hasil yang didapat dipindahkan ke dalam buku besar sesuai dengan perkiraan yang dipakai, baik itu di bagian sebelah debit maupun kredit. Hasil penjumlahan yang kini ada dalam buku besar perlu ditandai. Kolom “ref” di jurnal khusus diisi dengan tanda ceklis atau nomor kode perkiraan. Sementara, kolom “ref” di buku besar utama diisi dengan nomor halaman jurnal. By the way, setiap jurnal khusus punya kode berbeda, lho! Kode “JKM” untuk Jurnal Penerimaan Kas. Kode “JKK” untuk Jurnal Pengeluaran Kas. Kode “JP” untuk Jurnal Penjualan. Kode “JB” untuk Jurnal Pembelian. Kode “JU” untuk Jurnal Umum. Posting dilakukan dengan menuliskan tanggal dari proses itu sendiri. Pengertian Buku Besar Pembantu Seringkali buku besar pembantu disebut dengan buku tambahan. Buku besar pembantu sendiri merupakan sebutan bagi sejumlah rekening yang dikhususkan untuk mencatat perincian piutang serta utang usaha. Dengan buku besar pembantu, perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih mendetail. Buku besar pembantu terbagi menjadi dua jenis, ini dia 1. Buku besar pembantu piutang usaha Buku besar pembantu jenis yang satu ini punya fungsi dalam melakukan perincian terhadap beberapa hal, misalnya langganan kredit perusahaan serta kepada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit lengkap dengan alamat dan jumlah transaksi tersebut. Keadaan tagihan kepada tiap langganan kredit perusahaan akan dicatat dalam daftar-daftar terpisah. Dalam hal inilah buku besar pembantu piutang usaha berbeda dengan buku besar utama. Pada buku besar pembantu piutang usaha, perubahan piutang yang dicatatkan ialah berdasarkan kepada masing-masing langganan kredit perusahaan. Sementara, pada buku besar utama, perubahan piutang yang dicatatkan ialah perubahan secara keseluruhan. 2. Buku besar pembantu utang usaha Buku besar pembantu utang usaha berperan dalam melakukan perincian terhadap pemasok yang memberikan pinjaman kredit berupa barang dagangan ataupun aktiva lainnya kepada perusahaan. Serupa dengan buku besar pembantu piutang usaha, buku besar pembantu utang usaha akan mencatat perubahan utang kepada masing-masing pemasok yang memberikan pinjaman kredit pada perusahaan. Sementara, pada buku besar utama, perubahan utang yang dicatatkan ialah perubahan secara keseluruhan. Manfaat Masing-masing Buku Besar Buku besar utama memiliki manfaat untuk melihat kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Dengan buku besar, kamu dapat melihat informasi saldo dan kas usaha perusahaan secara mudah. Buku besar pembantu juga tidak dibuat tanpa alasan. Pertama, kehadirannya dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan karena kemampuannya mengurangi kesalahan pada buku besar utama. Kedua, buku besar pembantu dapat dijadikan sebagai perbandingan atau pengujian atas buku besar utama dengan melihat saldonya. Ketiga, buku besar pembantu juga dapat mempermudah akuntan untuk mengetahui jumlah masing-masing elemen. Manakah yang Lebih Penting? Jika dilihat dari sudut pandang kegunaannya, keduanya tentu penting. Pembuatan buku besar dapat membantu penyusunan laporan keuangan. Yang perlu kamu ketahui ialah buku besar yang harus dimiliki perusahaan adalah buku besar utama. Buku besar pembantu berperan dalam melakukan pendataan secara lebih terperinci dengan mengambil data dari buku besar utama. Seorang akuntan dapat membuat laporan keuangan perusahaan dengan merujuk pada buku besar utamanya saja. Namun, untuk beberapa hal seperti pengujian keakuratan buku besar utama, buku besar pembantu juga diperlukan oleh perusahaan. So, kamu sekarang tahu bahwa meskipun sama-sama buku besar, keduanya punya peran yang cukup berbeda. Sesuai dengan namanya, buku besar utama dapat memberikanmu informasi secara general, tetapi buku besar pembantu dapat membantumu memberikan informasi secara terperinci. Nah, buat kamu yang masih mau mempelajari materi ini lebih dalam atau sekadar latihan soal, langsung saja subscribe Quipper Video, ya! Di sana kamu akan belajar sama para tutor kece dengan video, rangkuman, dan banyak latihan soal! Yuk, buruan gabung! [spoiler title=SUMBER] Penulis Evita
Buku Besar – Nah jika kalian pernah melakukan proses pembukuan, kalian pastinya tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya istilah buku besar “ledger”. Pasalnya dalam proses pembukuan, setelah transaksi dicatat ke dalam jurnal umum, transaksi tersebut akan dicatat lagi ke dalam buku besar. Lantas, apa itu buku besar yang sebenarnya..?? mengapa transaksi perlu dicatat lagi ke dalam buku besar dan apa saja manfaat yang dimiliki buku besar..?? Nah langsung saja simak pembahasan lengkap mengenai pengertian buku besar secara umum, menurut para ahli, fungsi buku besar, macam buku besar, bentuk buku besar, dan contoh buku besar. Pengertian Buku Besar Secara UmumPengertian Buku Besar Menurut Para AhliFungsi Buku BesarMacam-Macam Buku BesarBuku Besar UmumBuku Besar PembantuBuku Besar Pembantu Piutang UsahaBuku Besar Pembantu UtangBentuk Buku BesarBentuk TBentuk SkontroBentuk Staffle Berkolom Saldo TunggalBentuk Staffle Berkolom Saldo RangkapContoh Transaksi Posting Ke Buku Besar Buku besar ialah buku yang berisi kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berkaitan dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Banyaknya perkiraan buku besar yang diperlukan perusahaan berbeda-beda, tergantung pada keuangan dan kekayaan yang dimiliki perusahaan, volume transaksi dan juga jenis informasi yang diinginkan. Pengertian Buku Besar Menurut Para Ahli Nah berikut ini merupakan pengertian buku besar dari beberapa para ahli simak ulasan selengkapnya Menurut Wikipedia Pengertian buku besar menurut Wikipedia adalah buku utama untuk mencatat transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal dan merupakan penggolongan akun sejenis. Menurut Ade Firmansyah Pengertian buku besar menurut Ade Firmansyah adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk merangkum transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum. Menurut Gito Brahmana Pengertian buku besar menurut Gito Brahmana adalah tahap pencatatan akhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang telah dikelompokkan yang bersumber dari jurnal. Fungsi Buku Besar Setidaknya ada 4 fungsi mendasar dari buku besar dan berikut ini ialah ke 4 fungsi dari buku besar tersebut Alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam buku jurnal umum. Sebagai alat dalam menggolongkan data keuangan serta untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening atau akun yang sebenarnya, apakah ada perbedaan atau tidak. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada pada jurnal sebelumnya atau jurnal umum. Sebagai bahan kelengkapan dalam penyusunan laporan keuangan. Macam-Macam Buku Besar Adapun macam-macam buku besar yang diantaranya yaitu Buku Besar Umum Buku besar umum ialah pencatatan transaksi keuangan berupa perkiraan pada suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal. Perkiraan-perkiraan ini dibuat untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubuhan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala biasanya pada setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus. Proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar dinamakan posting. Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu atau buku tambahan adalah sekelompok rekening yang khusus mencatat rincian piutang dan utang usaha yang memberi informasi secara mendetail. Buku besar pembantu juga terdiri dari dua jenis yaitu buku besar pembantu piutang usaha dan buku besar pembantu utang. Adapun macam buku besar pembantu yaitu Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Buku besar pembantu piutang usaha biasanya disediakan khusus untuk merinci langganan kredit sehingga bisa diketahui siapa atau perusahaan mana saja yang melakukan transaksi penjualan kredit beserta nominal atau jumlahnya. Dalam buku piutang ini keadaan tagihan setiap pelanggan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang di buku besar umum yang memiliki fungsi laporan keuangan sebagai perkiraan induk. Perubahan setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perikiraan buku besar ini. Buku Besar Pembantu Utang Buku besar pembantu utang ini biasanya dibuat khusus untuk mencatat setiap pemasok “supplier” secara terperinci yang memberikan pinjaman kredit berupa barang dagangan dan aktiva lainnya. Seperti buki piutang dalam buku utng juga bisa terlihat keadaan utang pada setiap pemasok karena dicatat dalam daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dalam buku besar umum sesuai prinsip-prinsip akuntansi. Sedangkan perubahan utang setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar ini. Bentuk Buku Besar Buku besar memiliki bentuk yang beragam, kendati demikian, semuanya sebenarnya memiliki fungsi yang sama bagi perusahaan. Nah berikut ini ialah bentuk-bentuk buku besar yang perlu kalian ketahui yaitu Bentuk T Bentuk T merupakan bentuk buku besar yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti T besar. Bagian kiri akan menunjukkan sisi debit dan bagian kanan akan menunjukkan sisi kredit, nama akun terletak di kiri atas, sedangkan kode akun akan diletakkan di kanan atas. Bentuk Skontro Bentuk skontro seringkali disebut sebagai bentuk dua kolom, bentuk skontro artinya sebelah menyebelah atau dibagi dua yaitu sebelah debit dan sebelah kredit. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal Bentuk staffle berkolom saldo tunggal merupakan bentuk buku yang digunakan apabila dibutuhkan penjelasan dari transaksi yang jumlahnya relatif banyak. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap Bentuk staffle berkolom saldo rangkap merupakan bentuk buku besar yang mirip dengan bentuk kolom saldo tunggal. Perbedaannya adalah pada buku ini, kolom saldo dibagi menjadi dua kolom yaitu kolom debit dan kolom kredit. Contoh Transaksi Posting Ke Buku Besar Nah berikut ini ialah ilustrasi contoh transaksi yang diposting ke buku besar. Pada tanggal 5 Januari PT ABC membeli peralatan kantor dengan nilai total Rp berdasarkan transaksi tersebut, jurnal dan transaksi ke buku besarnya sebagai berikut Demikianlah pembahasan mengenai Buku Besar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan selanjutnya. 🙂 🙂 🙂
Kali ini akan membahas tentang buku besar dan buku pembantu mulai dari pengertian, rekening dan juga contohnya daftar saldo buku besar pembantu. Selamat Membaca … Pengertian Buku Besar PembantuKarakteristik Buku Besar dan Buku PembantuKode Buku PembantuSusunan Buku Pembantu dan BesarContoh Daftar Saldo Buku Besar PembantuPengertian RekeningRekening kontrolFomulir Rekening Buku BesarKodeSyarat Kode yang baikKode RekeningMacam – macam Kode Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembentu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar general ledger merupakan kumpulan rekening-rekening neraca dan rugi laba yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam pembantu subsidiary ledgers adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. Contoh beberapa buku pembantu sbb Buku pembantu piutangBuku pembantu persediaan bahan baku dan penolongBuku pembantu mesin dan alatBuku pembantu utangBuku pembantu biaya overhead pabrikBuku pembantu biaya administrasi dan umumBuku pembantu biaya penjualan Kode Buku Pembantu Buku pembantu merupakan kumpulan kumpulan rekening-rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening dalam buku mempermudah pembukuan, rekening-rkening buku pembantu akan diberi umumnya kode untuk rekening bukupembantu diletakkan di belakang angka kode rekening buku buku pembantu ini dapat di buat dengan cara yang sama untuk kode blok maupun untuk kode kelompok. Susunan Buku Pembantu dan Besar Buku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya. Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar. Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar dilakukan dari buku perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama.“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.” Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar diposting dari bukujurnal secara periodik dan buku pembantu diposting dari jurnal atau langsung dari dokumen bukti suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu buku besar, buku rekening kontrol dan buku pembantu. Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan dengan cara sebagai berikut Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu dilakukan dari bukti-bukti transaksi. Contoh Daftar Saldo Buku Besar Pembantu Jumlah daftar saldo baik hutang maupun piutang seharusnya sama dengan akun utang dan piutang yang ada di dalam buku besar umum. Apabila terdapat perbedaan jumlah artinya terdapat kesalahan pencatatan. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut bisa dengan menggunakan jurnal koreksi. Pengertian Rekening Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelan kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan double entry bookeeping. Rekening kontrol Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu. Setiap akhir periode misalnya bulanan dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya. Posting adalah proses sortir dan pemindahan data dari buku jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu disebut juga dengan pembukuan. Fomulir Rekening Buku Besar Di atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit. Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar Rekening dengan debit lebar wide debit ledgerRekening biasa regular ledgerRekening berkolom saldo di tengah center balance ledgerRekening berkolom saldo balance ledgerRekening ganda berkolom saldo doubel ledger with balance ledgerRekening dengan saldo lama dan saldo baru old and new balance ledger Rekening dengan Debit dan Kredit LebarBentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah kredit. Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara BiasaBentuk rekening ini sangat luas digunakan. Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit. Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini. Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utangRekening Berkolom Saldo di TengahBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan. Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening. Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti Berkolom SaldoBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat maksudnya selalu di tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi. Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom saldo tersebut a dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom “saldo” dan b dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit. Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini. Kode Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah kode untuk karyawan laki-laki diberi kode L, karyawan wanita kode W. Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode alfabetik menggunakan huruf, numerik menggunakan angka, alfanumerik menggunakan kombinasi huruf dan angka. Syarat Kode yang baik Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak ayng disusun harus memudahkan pemakai untuk yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang yang panjang perlu dipotong-potong chunking untuk memudahkan mengingat, Misalnya kode 60662582549 dapat dibuat kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode. Kode Rekening Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting. Kode rekening harus disusun secara konsisten. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan mudah diingatMemudahkan bagi pihak yang menggunakan. Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb Kode Kelompok Group CodeKode kelompok mempunyai sifat-sifat khusus sbba. Posisi masing-masing angka mempunyai arti di mana angka paling kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode jenis Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah diperkirakan terlebih Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dpat dilakukan dengan mengubah angka paling kiri. Misalnya, klasifikasi rekening akan diberi kode yang terdiri dari 4 angka maka cara memberikan kodenya dapat digambarkan sebagai berikutUntuk kelompok-kelompok yang lain dari contoh di muka akan diberi kode dengan cara yang sama seperti yang telah disebutkan di. Apabila ada rekening dalambuku besar yang perinciannya di buat dalam buku pembantu, maka harus dibuatkan kode untuk buku pembantu. Dalam kode kelompok biasanya buku pembantu di buatkan kode angka yang diletakkan di sebelah kanan kode Kode Kelompok untuk PengawasanApabila informasi akuntansi dipakai untuk mengukur prestasi maka digunakan akuntansi pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan akuntansi pertanggungjawaban adlah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat kegiatan yang dikaitkan dengan tanggungjawab orang atau bagian pertanggungjawaban ini dapat dibedakan menjadia. Pusat pertanggungjawaban BiayaYaitu unit organisasi yng dinilai atas dasar biaya yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban PendapatanYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban LabaYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi tanggungjawabnya, misalnya anak perusahaan atau devisi Pusat pertanggungjawaban InvestasiYaitu unit orgaisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi yang menjadi tanggungjawabnya diaktikan denganinvestasinya, misalnya divisi perusahaan. Untuk melakukan penilaian prestasi, digunakan anggaran sebagai dasar penilaian. Anggaran ini disusun untuk setiap pusat pertangungjawaban. Agar pencatatan transaksi dapat dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, disusun kode rekening sedemikain rupa. Biasanya kode rkening ini menggunakan contoh kode untuk unit pertanggungjawaban dibuat sbbKode Blok Blok CodeDalam cara ini juga dilakukan klasifikasi seperti yang dilakukan dalam kode yang diberikan kepada setiap klasifikasi tidak menggunakan urut-urutan digit seperti dalam kode kelompok, tetapi dengan memberikan satu blok nomor untuk setiap disini kode akan diberikan pada setiap kelompok, dimulai angka tertentu dan diakhiri dengan angka tertentu yang merupakan satu blok nomor Kode BlokAktiva 100 – 199Utang 200 – 249Modal 250 – 299Penghasilan 300 – 399Biaya Usaha 400 – 899Pendapatan dan Rugi Laba di Luar Usaha 900 – 999 Macam – macam Kode Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat ini macam-macam kode yang dapat digunakan Kode Urut NomorKode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka digit yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan diakhiri urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor kode dokumen atau bukti KelompokKode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode BlokDalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Lebih lengkap lihat kode DesimalSetiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok. Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap lihat kode MnemonicMerupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu, persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya SPB Sepatu Pria Besar. Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42. Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya itemnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode akan sulit BarDigunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri misal USA yang menggunakan Universal Product Code UPC. Tiap pengusaha makanan dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit berikutnya berisi kode produk. Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer. Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll. Baca Juga Metode Pencatatan PiutangPengertian Pasar MonopoliPengertian Joint VenturePengantar Akuntansi dan Bisnis Demikian pembahasan tentang pengertian buku pembantu, rekening, kode, dan contoh daftar saldo buku besar pembantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas.
– Selain dicatat dalam buku besar umum, transaksi dalam jurnal juga dicatat dalam buku besar pembantu. Tidak seperti buku besar umum, pencatatan dalam buku besar pembantu hanya mencakup beberapa akun dari buku Kamus Istilah Keuangan dan Akuntasi 2020 oleh Tim Panca Aksara, buku besar pembantu addalah perincian akun-akun yang ada pada buku besar umum untuk menunjang pengawasan terhadap akun-akun tersebut. Buku besar pembantu digunakan untuk merinci saldo yang terdapat dalam buku besar umum. Baca juga Pemindahbukuan dalam Buku Besar Umum Adanya buku besar pembantu memudahkan bagi perusahaaan dagang untuk mengontrol saldo keseluruhan piutang dagang dan utang total saldo dari masing-masing buku besar pembantu harus sama dengan jumlah total saldo yang ada pada buku besar umum. Macam-macam buku besar pembantu Dalam buku Pengantar Akuntansi 2015 karya Hery, dijelaskan bahwa perusahaan dagang biasanya hanya akan membuat buku besar pembantu untuk dua jenis akun, yaitu Buku besar pembantu piutang dagang Merupakan buku tempat mencatat segala piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Sumber transaksi yang dicatat dalam buku ini antara lain Baca juga Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal bukti transaksi penjualan kredit jurnal penjualan bukti transaksi retur penjualan jurnal umum bukti transaksi pelunasan piutang jurnal penerimaan kas Buku besar pembantu utang dagang Merupakan buku tempat mencatat segala utang perusahaan menurut nama kreditur. Sumber transaksi yang dicatat dalam buku inim adalah bukti transaksi pembelian kredit jurnal pembelian bukti transaksi retur pembelian jurnal umum bukti transaksi pelunasan utang jurnal pengeluaran kas Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Mantan presiden RI, SoehartoFoto picture-alliance/CPA Media Co. LtdDalam konteks Indonesia, episentrum kekuasaan masih menyisakan misteri, sebab belum bisa dipahami masyarakat awam sepenuhnya. Semisal orang ingin berkuasa atau melanjutkan kekuasaannya, bukan karena faktor yang mulia atau prinsipil, tapi karena dorongan soal kecil atau remeh, seperti ingin selalu dikawal saat berpergian dengan membunyikan sirene strobo atau pamer diri menggunakan barang branded di media sosial. Hari-hari ini kita melihat sekelompok elite politik yang berikhtiar meraih kekuasaan dengan mengedepankan wacana koalisi besar. Ini sebuah fenomena menarik, karena sebenarnya konsep koalisi besar bukan sesuatu yang sama sekali baru. Rezim Soeharto 1966-1998 bisa dijadikan model sebuah koalisi besar, itu sebabnya figur Soeharto bisa berkuasa demikian lama. Ketika masih menjadi presiden, Soeharto mengelola kekuasaannya secara personal, seluruh urusan strategis ditentukan Soeharto sendiri. Soeharto adalah "king maker" sejati, artinya tidak memiliki pesaing. Sedikit berbeda dengan situasi sekarang, di mana "king maker" terlalu banyak, ada yang "king maker" sejati, artinya memang memiliki kekuaatan nyata, tapi ada pula yang baru tahap "magang” atau sekadar klaim. Bisa jadi Jokowi tengah terinspirasi Soeharto ketika mendisain sebuah koalisi besar, selain agar dirinya tetap berpengaruh pada rezim yang akan datang, Jokowi juga ingin menapakkan dirinya sebagai "king maker" sejati di antara "king maker" lainnya primus inter pares. Bukan hanya bagi Jokowi, figur Soeharto juga memberi inspirasi bagi penguasa lain, semisal dalam cara menyingkirkan lawan-lawan Aris Santoso, sejak lama dikenal sebagai pengamat militer, khususnya TNI AD. Kini bekerja sebagai editor buku paruh privat Peran Ali Moertopo Tidak ada sesuatu yang benar-benar baru dalam sejarah. Dalam menjaga keberlangsungan kekuasaannya, Soeharto banyak dibantu orang-orang yang sangat loyal di sekelilingnya, salah satunya adalah Ali Moertopo. Seperti juga yang terjadi pada Jokowi saat ini, yang menempatkan orang seperti Luhut Panjaitan sebagai sandarannya. Ali Moertopo identik dengan kelompok yang dibentuknya sendiri, yaitu Opsus Operasi Khusus, yang merekayasa segala kegiatan politik dalam negeri, terutama bagaimana agar Golkar selalu menang dalam pemilu. Sehingga ada pembenaran bila Soeharto selalu terpilih lagi sebagai presiden. Secara singkat bisa dikatakan, Opsus adalah sebuah lembaga intelijen politik, sebuah lembaga "ekstra negara” yang memiliki peran sangat luas. Dalam dunia intelijen, Ali Moertopo ibarat pendekar, ilmunya sangat tinggi, jadi dia bisa menggabungkan segala jurus pamungkas agar misinya berhasil. Tradisi intelijen Indonesia banyak diwarnai oleh dua orang tokoh, yaitu Kolonel Zulkifli Lubis dan Kombes Pol M Omar Qatab ayah komedian Indro Warkop. Warisan terpenting Zulkifli Lubis adalah konsep intelijen tempur combat intelligence, sementara Omar Qatab lebih sebagai "intelijen masyarakat”, yakni kegiatan yang memonitor potensi bahaya dalam masyarakat. Bila kita cermati, kegiatan Ali Moertopo bersama Opsus dulu, lebih dekat pada konsep "Pengawas Aliran Masyarakat”, dengan kata lain Ali Moertopo banyak mengadopsi konsep Omar Qatab. Sementara pada mulanya Ali Moertopo sebenarnya lebih banyak berdinas di bidang intelijen tempur. Dalam merekayasa polarisasi di masyarakat, Ali Moertopo merujuk lima aliran politik yang dulu diperkenalkan oleh indonesianis Herbert Feith. Lima aliran politik dimaksud adalah nasionalisme radikal, tradisionalisme jawa, Islam, sosialisme-demokrat, dan komunisme. Lima aliran ini dirumuskan Herbert Feith untuk memahami dinamika politik Indonesia di awal kemerdekaan sampai tahun 1965. Ketika Orde Baru lahir, praktis tinggal dua aliran, yakni Islam dan tradisionalisme jawa, yang masih eksis, sementara tiga aliran lainnya diberangus. Masih hidupnya dua aliran tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari pribadi Ali Moertopo. Soal aliran tradisionalisme jawa misalnya, itu bisa dihubungkan dengan latar belakang Ali sendiri, yang dianggap dekat pada tradisi kejawen atau abangan. Bila kita mengingat lembaga pemikiran think tank yang didirikan Ali Moertopo yakni CSIS, terasa demikian kuat atmosfer kejawen-nya, setidaknya pada periode awal CSIS, pada tahun 1970-an. Pembentukan CSIS, setidaknya di masa awal, memang disiapkan bagi diseminasi pemikiran Ali Moertopo. Salah satunya adalah mengintrodusir konsep "massa mengambang” floating mass, sebagai cara menghapus politik aliran. Pada gilirannya konsep ini mendorong berdirinya organisasi tunggal bagi golongan masyarakat, tujuannya agar lebih mudah dimobilisasi, seperti wartawan PWI, guru PGRI, pemuda KNPI, pegawai negeri Korpri, petani HKTI, buruh SPSI, dan seterusnya. Semua organisasi tersebut terafiliasi pada Golkar, sebuah partai atau kekuatan politik, yang tidak bisa masuk dalam kategorisasi lima aliran di atas. Golkar sepenuhnya adalah rekayasa rezim Soeharto, dengan dukungan militer dan birokrasi, agar bisa berkuasa secara terus menerus. Nah, Golkar di masa Orde Baru inilah sebagai purwarupa koalisi besar, karena menjadi tempat berkumpul semua elemen politik pendukung kekuasaan. Budi Gunawan Kepala BIN mencoba mengulangi gaya Ali Moertopo dalam rekayasa politik, salah satunya terkait peran Budi Gunawan BG sebagai mediator atau penghubung, dalam mengatur pertemuan Jokowi dan Prabowo pasca-Pilpres 2019. Pertemuan yang diatur BG kemudian dikenal dengan istilah populer, yakni pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Juli 2019, sebagai bentuk rekonsiliasi setelah kontestasi yang panas pada pemilihan presiden. Pertemuan ini adalah salah satu keping, soal kedekatan Jokowi dan Prabowo sampai hari ini. Saat Prabowo mencoba maju Pilpres 2004 dari Partai Golkar, publik Indonesia praktis belum ada yang mengenal Jokowi, artinya dalam panggung politik Prabowo jauh lebih senior. Adalah menarik melihat pasang surut hubungan Jokowi dan Prabowo, sampai pada tahapan Prabowo dengan jiwa besar bersedia masuk dalam satelit Soeharto? Musra Musyawarah Rakyat yang secara berkala diselenggarakan relawan Jokowi, juga bukan hal yang teramat baru. Kegiatan semacam Musra atau dekalarasi dukungan, bisa dianggap sebagai modifikasi kebulatan tekad, yang dulu konsepnya lahir dari Ali Moertopo. Hanya saja dari segi narasi, kebulatan tekad lebih kuat, karena ada satu nama yang dimunculkan, yaitu Soeharto. Sementara musra atau kegiatan yang sejenisnya, siapa nama yang didukung masih sumir, dan ini menjadi paradoks. Soeharto tetaplah sebuah mata air inspirasi bagi penguasa yang ingin terus melanjutkan kekuasaannya, setidaknya tetap memberi pengaruh, kendati periode kekuasaanya telah lewat. Itu sebabnya strategi koalisi besar akan menjadi platform untuk melanjutkan kekuasaan, dalam hal ini Jokowi. Benar, Jokowi mengambil posisi sebagai "king maker" sejati. Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah menggabungkan Prabowo dan Ganjar Pranowo, dengan skema tentatif soal siapa yang diposisikan sebagai capres-cawapres. Pertanyaan menarik berikutnya adalah skenario seperti apa yang akan dimainkan Jokowi terkait posisi Anies Baswedan? Di mata Jokowi dan Koalisi Besar, peta kekuatan Anies sebenarnya masih kabur. Sejumlah survei memang sudah mengeluarkan angka terkait elektabilitas Anies, tapi dalam politik praktis, hasil survei kurang menggambar aspek kualitatif, yakni apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dengan kata lain, hasil survei terhadap Anies, belum memberi data valid seberapa besar kekuatan kubu Anies. Mengingat belum adanya kepastian soal peta kekuatan Anies, menjadi lebih aman bagi "Koalisi Besar” untuk menafikan eksistensi Anies. Berdasarkan pengamatan lapangan dan komunikasi dengan sejumlah relawan, dari kubu mana pun, saat ini sedang berlangsung apa yang oleh aktivis di masa Orde Baru disebut "gerpol” gerilya politik, yakni sebuah rekayasa entah bagaimana caranya agar Anies tidak bisa maju sebagai capres. Gerpol sendiri juga terinspirasi dari Opsus-nya Ali Moertopo. Dalam istilah intelijen biasa dikenal sebagai "conditioning", yang kemudian oleh anak-didik Ali Moertopo dialihbahasakan sebagai "penggalangan”. Tindakan gerpol atau penggalangan terhadap Anies masuk akal, ketika peta kekuatan Anies sendiri belum tergambarkan secara jelas, yang dikhawatirkan akan terjadi peristiwa dalam gambaran saga "kuda troya”. Dengan mengeliminir figur Anies, maka publik hanya akan melihat dua skema terkait capres-cawapres. Skema pertama adalah menduetkan Prabowo dan Ganjar, sementara skema kedua, Prabowo dan Ganjar akan maju sendiri-sendiri, jadi sekadar formalitas untuk memenuhi prosedur demokrasi. Bila skenario ini berjalan mulus, bukan hanya publik di Tanah Air, komunitas internasional juga akan geleng-geleng kepala, bagaimana canggihnya imajinasi seseorang agar bisa terus berkuasa. Soeharto dan Ali Moertopo memang telah pergi, tapi tetap bisa memberi inspirasi bagi mereka yang ingin berkuasa, atau terus melanjutkan kekuasaannya. Bila nanti di lapangan terjadi rivalitas antara relawan Jokowi pro-Prabowo dan relawan Jokowi-pro Ganjar, merupakan fenomena unik, yang mungkin hanya terjadi di negeri kita, seperti fenomena "Mega-Bintang” pada Pemilu 1997, menjelang runtuhnya rezim Orde Baru. Aris Santoso, sejak lama dikenal sebagai pengamat militer, khususnya TNI AD. Kini bekerja sebagai editor buku paruh waktu. *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWNesia menjadi tanggung jawab penulis. *Luangkan menulis pendapat Anda atas opini di atas di kolom komentar di media sosial. Terima kasih.
buku besar pembantu dilakukan secara berkala misalnya pada